19
Mar

Ramadan yang Penuh Keberkahan

Saat yang paling istimewa bagi para umat muslim di seluruh dunia salah satunya adalah keberkahan di bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan dimana umat muslim berpuasa selama sebulan penuh, dari matahari terbit hingga terbenam.

Selain puasa, keberkahan di bulan Ramadan juga terkait dengan kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya. Selain itu, bulan Ramadan juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan dan rahmat Allah Swt.

Bulan Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan sehingga kedatangannya selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagi umat Islam yang dapat berpuasa di bulan Ramadan, mereka dipastikan mendapat banyak keberkahan. Bulan Ramadan memiliki banyak keberkahan secara nyata dalam satu tahun yang terjadi di dunia.

Bukti keberkahan bulan Ramadan bisa dilihat dari beberapa contoh berikut.

Dalam bulan Ramadan ini, umat muslim melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Dengan meningkatnya ketaqwaan inilah juga bisa menjadi bukti keberkahan di bulan Ramadan. Hal tersebut pula bisa membawa dampak keberkahan pada suatu tempat ibadah yang menjadi lebih ramai dari biasanya. Banyak masjid dan musholla yang lebih ramai jamaahnya pada bulan suci Ramadan dibandingkan di luar Ramadan.

Keberkahan rezeki. Selain meningkatkan ketaqwaan, bulan Ramadan juga sering dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan dalam hal rezeki. Banyak orang yang merasakan adanya peningkatan dalam pendapatan mereka. Misalnya, bulan suci Ramadan membawa keberkahan bagi pedagang. Bagi pedagang yang berjualan makanan kue, minuman dan jenis makanan lainnya di bulan suci Ramadan ini, waktu berjualan biasanya sekitar dua jam, yaitu sekitar dari jam 4 sore hingga menjelang berbuka.

Kadangkala dengan waktu sependek itu, pendapatan mungkin sepadan atau lebih banyak dibandingkan pendapatan mereka yang berjualan seharian di luar bulan suci Ramadan. Bagi pegawai, di akhir bulan Ramadan biasanya mereka mendapatkan tunjangan hari raya yang bisa dua kali lipat dari gaji rutin tiap bulan.

Bulan Ramadan meningkatkan kebersamaan dan solidaritas. Bulan Ramadan juga menjadi momen di mana umat muslim meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di antara sesama. Banyak kegiatan sosial dan amal yang dilakukan selama bulan Ramadan, seperti berbagi makanan sahur dan berbuka, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Hal ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam bentuk hubungan sosial yang lebih harmonis.

Bulan suci Ramadan mendorong penurunan angka kejahatan dan kemaksiatan. Contohnya di beberapa negara, terdapat bukti bahwa angka kejahatan menurun selama bulan Ramadan. Hal ini bisa disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan hati dan perilaku, serta menghindari hal-hal yang negatif selama bulan yang dianggap suci ini.

Kesehatan yang lebih baik. Puasa selama bulan Ramadan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperbaiki metabolisme tubuh. Hal ini dapat dianggap sebagai bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam hal kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa bukti keberkahan bulan Ramadan sebenarnya adalah hal yang bersifat subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap individu.

Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan ibadah dan kebaikan di bulan Ramadan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, serta merasakan manfaatnya secara pribadi dan sosial.

Keberkahan dan keistimewaan lainnya pada bulan Ramadan ini yaitu pada bulan Ramadan inilah saat diturunkannya Al-Qur’an.

Allah Swt berfirman yang artinya “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” – QS: Al-Baqarah:185.

Pada bulan Ramadan juga, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadits dijelaskan “Siapa saja yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung).” – HR Ahmad dan an-Nasa`i.

Paling tidak, ada empat hal yang perlu disiapkan untuk menyambut kedatangan Ramadan.

Pertama, bertaubat dan mensucikan diri. Ramadan adalah bulan suci. Sudah selayaknya bulan suci disambut juga dengan kesucian jiwa, yakni dengan membersihkan diri dari segala dosa dan kemaksiatan. Apalagi semua yang terjadi di tengah-tengah kehidupan saat ini musibah, bencana, wabah, sempitnya kehidupan kita dan hilangnya keberkahan hidup tentu tidak dapat dilepaskan dari dosa-dosa kita.

Kedua, bersyukur kepada Allah Swt karena kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Ramadan.

Ketiga, meningkatkan kapasitas ilmu. Setiap muslim diwajibkan membekali diri dengan ilmu ketika hendak beribadah dan beramal. Harapannya agar amal ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah Swt. Demikian halnya ibadah pada bulan Ramadhan, terutama puasa. Kita harus mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa.

Keempat, membulatkan niat dan memiliki himmah aliyah (cita-cita tinggi) untuk berusaha memperbaiki perkataan dan perbuatan, bersungguh-sungguh dalam ketaatan, menghidupkan bulan Ramadan dengan amal shalih dan berpuasa dengan sebenar-benarnya.

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan ini berkaitan dengan Al-Quran. Yaitu membaca, memahami dan merenungkan Al-Quran. Tentu di atas semua ini adalah mengamalkan Al-Quran. Karena itu pula, hal yang paling tercela di bulan ini adalah meninggalkan Al-Quran.

Baik dengan tidak membaca dan mempelajari Al-Quran, apalagi tidak mengamalkan Al-Quran. Rajin tadarus Al-Quran di Bulan Ramadan, maka insyaallah akan dimudahkan Allah untukasuk Surga. Karena, tadarus Al-Quran ini merupakan kegiatan mempelajari atau mengkaji tentang bacaan dan kandungan dari ayat suci Al-Quran.

Maka amalan yang satu ini jangan hanya dikerjakan pada bulan Ramadan saja namun pada hari hari biasa usai mendirikan sholat lima waktu sehari semalam. Karena membaca serta mendalami kandungan dari ayat suci Al-Quran sangat banyak bermanfaat. Bahkan orang yang menyimak bacaan Al-Quran akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang membaca.

Adapun kehebatan tadarus Al-Quran di bulan Ramadan diantaranya, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menjauh dari godaan setan, lebih mengetahui apa saja yang terdapat dalam kandungan Al-Quran, membuat hati tenang, dan membangun pikiran positif. Maka dari itu, marilah untuk senantiasa membaca ayat suci Al-Quran di bulan Ramadan.

———————————-

===============================

////////////

Informasi Penerimaan Santri Baru T.P. 2025-2026 :

SMAIQ SMAIQ KLIK DISINI

SMPIQ SMPIQ KLIK DISINI

SD IT Tahfidz SDIT Tahfidz KLIK DISINI

SD IT Reguler SDIT Reguler KLIK DISINI

KB IT – TK IT KB-TK KLIK DISINI

////////////

Al Husna Mayong, mengelola :

KB IT – TK IT – SD IT – SMP IQ – SMA IQ – TPQ – Ponpes Tahfidh Qur’an – Majlis Ta’lim – Al Husna Mabrur – Al Husna Mart – LAZISNA – MADINA.

////////////

Siapkan Infaq terbaikmu Untuk PEMBANGUNAN MASJID BESAR AL HUSNA Ke :
🏦 Bank Rakyat Indonesia (BRI)
🏧 224001000848561
🏦 Bank Negara Indonesia (BNI)
🏧 1544613546
A/N: PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AL HUSNA

Salurkan juga Infaq Untuk Dakwah MEDIA AL HUSNA Ke :
🏦 Bank Rakyat Indonesia (BRI)
🏧 Rek. No. 2240-01-006409-53-5
🏢 a/n. MEDIA AL HUSNA
) Konfirmasi Transfer: wa.me/6289621050552

////////////

Youtube : New Al Husna Official
Facebook : YP3 Al Husna Mayong Jepara
Email : yp3alhusna@gmail.com
Website : www.alhusnainternational.sch.id

////////////

———————————————————