02
Okt
TUJUH KUNCI SUKSES ALA SANTRI
TUJUH KUNCI SUKSES ALA SANTRI
Tujuh kunci sukses ala santri, Sukses selalu menjadi tujuan utama para santri dan insan dunia untuk berlomba-lomba meraihnya. Sukses cenderung terlihat saat seseorang telah memiliki segalanya, kacamata orang lain selalu memandang bahwa hidup bermegah-megahan, bergelimang harta, serta pencapaian seseorang kerap kali menjadi acuan bagaimana itu ‘sukses’.
Padahal sejatinya sukses tidak melulu tentang duniawi. Punya anak yang ahli agama juga termasuk orang tua yg sukses, taat dan patuh dengan agama, menjalani perintah dan menjauhi laranganNYA juga termasuk orang yg sukses dunia dan akhirat aamiin.
1. Niat
Setiap perbuatan sudah seharusnya didahuli dan didasari oleh niat. oleh karena itu kedudukan niat menjadi sangat penting dan inti dalam setiap perbuatan. Demikian juga menuntut ilmu. Sebagai ibadah yang di perinthakan oleh Allah SWT., dianjurkan memperhatikan niatnya dengan ikhlas karena Allah SWT dan berharap dengan ilmu itu ia dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Jujur
Santri dibekali dengan berbagai ilmu agama, tauhid, fikih maupun akhlak. Hal yang paling mendasar untuk membentuk pribadi yang berakhlakul karimah yaitu jujur. Seseorang jika sudah bisa jujur, baik ke diri sendiri maupun orang lain, ia akan mudah untuk dipercaya. Kepercayaan menjadi salah satu upaya seseorang itu dapat disebut baik. Meski sudut pandang orang lain, tidak melulu sama. Setidaknya kita punya upaya untuk bisa selalu berbuat baik, salah satunya jujur.
3. Tanggung Jawab
Santri juga dituntut untuk bisa bertanggung jawab. Hidup berdampingan dengan berbagai kalangan menuntut setiap santri untuk bisa berkomitmen, melakukan segala tanggungan yang dibebankan pada dirinya. Atau mudahnya, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menyelesaikan itu. Seperti, santri yang menghafal Al-Quran harus mampu mempertangggung jawabkan hafalannya. dengan terus menerus di murojaah sampai ajal menjemput.
4. Disiplin
Santri haruslah disiplin. disiplin belajar, disiplin murojaah, disiplin dengan kegiatan kegiatan yg sudah di tentukan oleh pengurus pondok. Dari bangun Tahajud, sholat lima waktu berjama’ah, kegiatan diniah dan pengajian hingga tiba waktu makan dan mandi.
5. Toleransi
Santri yang hidup dari berbagai suku dan kebudayaan, mengharuskannya untuk dapat bertoleransi, mampu menerima kebiasan-kebiasaan orang lain yang mungkin tidak seperti budaya kita. Mulai dari sikap hingga bahasa. Semua demi terciptanya kerukunan dalam menimba ilmu.
6. Kerja Keras
Santri juga harus pekerja keras. Dari mulai belajar, menghafal, berkegiatan, mengerjakan semua kewajiban dengan sungguh-sunguh, penuh tanggung jawab, disiplin dan jujur.
7. Sabar
menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya.
Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai aspek kehidupan kita di PONDOK maupun di masyarakat umum.
Seperti itulah ketujuh nilai dari santri berdasarkan pengamatan serta penilaian penulis. Dimana bersyukur menjadi kunci utama dalam mencapai derajat kesuksesan. Melalui lima kunci sukses ala santri, bisa diawali dari hal yang kecil seperti Niat, jujur, tanggung jawab, disiplin, toleransi, kerja keras dan sabar. Marilah untuk bisa saling koreksi diri. Mudah-mudahan kita senantiasa menjadi Santri dan insan yang selalu bersyukur, bermanfaat dan patuh. aamiiin
0 comments